Diabetes Distress

Diabetes Distress adalah suatu kondisi ketika pasien pengidap Diabetes merasa putus asa, cemas, frustasi, dan lelah dengan kondisi sakit yang dideritanya. Kondisi ini mempengaruhi jalannya pengobatan pasien Diabetes, seperti berhenti mengontrol kadar gula darah, tidak mengikuti arahan dokter, ataupun kembali menjalankan pola hidup yang tidak sehat sebagai pantangan dari pasien diabetes. Sehingga, hal ini akan memicu meningkatnya potensi pasien diabetes untuk gagal dalam pengobatannya hingga meningkatnya peluang untuk terjadinya komplikasi penyakit lain, seperti kehilangan kemampuan melihat, penyakit hati, kehilangan kemampuan mendengar, dan yang lain sebagainya

Prevalensi

Prevalensi pasien yang mengidap Diabetes Distress
Sejumlah 33%-50% pasien Diabetes Mellitus mengalami Diabetes Distress pada periode 18 bulan pertama setelah diagnosis.

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala pasien dengan Diabetes Distress
1. Merasa cemas, putus asa, frustrasi, dan lelah dengan serangkaian pengobatan yang dijalani.
2. Kembali ke pola hidup yang kurang sehat.
3. Menghentikan rutinitas untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
4. Mengingkari janji pertemuan rutin dengan dokter.

Bahaya Diabetes Distress

Bahaya Diabetes Distress bagi pasien Diabetes
1.Meningkatnya hormon kortisol akibat stres yang akan menghambat produksi hormon insulin, sehingga gula darah pasien.
2.Tekanan darah meningkat, sehingga membuat beban kerja jantung semakin berat.
3.Meningkatnya kemungkinan terjadinya komplikasi penyakit lain, seperti serangan jantung, stroke, infeksi kaki yang berat, dan gagal ginjal stadium akhir.

Faktor Resiko

Faktor resiko Diabetes Distress
1.Pasien yang mengidap Diabetes mellitus kurang dari 5 tahun.
2.Pasien Diabetes Mellitus yang memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan stres yang rendah.
3.Pasien Diabetes Mellitus yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah akan penyakitnya.
4.Pasien Diabetes Mellitus yang memiliki keyakinan untuk sembuh (efikasi diri) yang rendah.

Ayo Atasi Diabetes Stress dengan RILEKS!!

R = Ringankan beban pikiranmu dengan bercerita pada orang terdekat
I = Ikuti seluruh proses pengobatan dengan sungguh-sungguh
L = Luangkan waktu untuk berolahraga setiap hari
E = Ekspresikan hobimu di waktu senggang
K = Kuatkan selalu tekad dalam dirimu
S = Selalu konsultasikan keadaanmu kepada dokter

Daftar Pustaka

CDC 2020, Diabetes and Mental Health, Centers for Disease Control and Prevention, dilihat 3 November 2022, https://www.cdc.gov/diabetes/managing/mental-health.html.
Asshiddiqi, M. I., Yodchai, K., & Taniwattananon, P. (2020). Predictors of Diabetes Distress Among Older Persons with 2 Diabetes Mellitus in Indonesia. Journal of Research in Nursing, 0(0), 1-11.
Nurmaguphita, D., & Sugiyanto. (2018). Gambaran Distress pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan, 6(2), 76-82.
Anita, D. C. (2019). Komorbiditas, Komplikasi dan Kejadian Distress Pasien Diabetes Tipe-2. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah, 15(2), 126-136.